MAKALAH : PENGGUNAAN METODE KAS BASIS DAN AKRUAL BASIS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  PANDANGAN UMUM

Dari masa kemasa dunia bisnis semakin berkembang mengikuti pergerakan dari permintaan konsumsi masyarakat dan tren, begitu pula dengan perkembangan ilmu akuntansi, ilmu akuntansi yang zaman dahulu yang hanya sebuah pencatatan sederhana, sampai sekarang ini terus berkembang hingga berkembang sebagai mana sekarang.
     Akutansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.
http://akuntansiumkm.files.wordpress.com/2010/05/accounting-cycle4.jpg?w=300&h=255     Proses akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan penutupan buku – berakhirnya seluruh proses pencatatan pada periode tertentu. Karena proses ini diulang setiap periode pelaporan, ini disebut sebagai siklus akuntansi.
     Agar sebuah proses akuntansi tersebut sama, dalam kata lain setiap perusahaan memiliki sebuah proses yang sama agar dalam sebuah pemeriksaan dapat dikatakan baik atau tidak baik, maka dibuatlah Standar Akuntansi.
1.2  Identifikasi masalah dan batasan masalah
Metode akuntansi yang digunakan suatu perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan total suatu perusahaan pada laporan keuangannya, begitu pula dengan beban perusahaan. Akuntansi UKM memainkan peran yang penting dalam memutuskan keberhasilan usaha. Masalah keuangan terkait dengan UKM sedikit berbeda dengan usaha skala besar. Jadi, memahami masalah akuntansi adalah hal mutlak. Utilisasi dana yang optimal, kegiatan usaha yang benar, alokasi kredit yang tepat dan evaluasi kompetitor secara periodik serta pengambilan keputusan yang efektif diperlukan dalam pembukuan UKM yang profesional.
Di dalam manajemen akuntansi UKM terdapat tiga pengukuhan financial yang penting, yakni Mencakup laporan arus kas, laba-rugi dan neraca.
Laporan neraca menunjukkan harga sebuah usaha dan daftar hutang dan aset usaha dalam hitungan tahun. Profit yang dihasilkan atau kerugian yang diakibatkan semuanya dikalkulasikan dalam akun laba dan rugi. Laporan ini menunjukkan kinerja usaha dan mencakup laporan per empat bulan atau bulanan.
Arus kas dibuat untuk mengetahui saldo tunai di masa datang. Laporan ini memprediksi kebutuhan tunai sebuah usaha di masa datang.
Keputusan yang tegas dan pengetahuan yang memadai dari pemilik usaha pun sangatlah penting dalam menjalankan usahanya agar usahanya tersebut dapat bertahan hingga menjadi sebuah unit usaha yang lebih besar. Begitu juga dalam memutuskan penggunaan sebuah Metode yang digunakan.
1.3  Perumusan Masalah
Biasanya, ada dua metode yang bisa digunakan oleh akuntansi usaha kecil. Metode pertama adalah berbasis tunai yang mengidentifikasi penerimaan tunai sebagai pengeluaran dan pendapatan serta pembayaran tagihan yang dianggap sebagai pengeluaran. Metode ini kebanyakan digunakan oleh pengusaha kecil karena tidak rumit dan bisa diimplementasikan.
Metode akrual adalah metode kedua untuk memelihara pencatatan akuntansi dalam usaha kecil. Pada metode ini, pendapatan yang dimasukkan kedalam buku akun tidak mengAndalkan pengumpulan tunai sesungguhnya.
Dari apa yang telah di terangkan diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut
-          Diantara penggunaan Metode Kas Basis dan Metode Akrual, Akuntansi UKM manakah yang lebih optimalan dalam memutuskan keberhasilan usaha?


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan umum tentang akuntansi

Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapatdidefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi).Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikansebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”

Konsep (Metode) Pencatatan Akuntansi
Cash Basis

Cash Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi, dimana Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi  Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Accrual Basis
Basis Akrual (Accrual Basis) Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau dikeluarkan.
Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana. Jadi Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.





BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Gambaran Umum Objek Penelitian
          Usaha Dagang (UD) Kotek-kotek merupakan sebuah UKM yang terdapat di Jl. Minangkabau No.501 Rt. 04 Rw.05, UKM tersebut tersebut telah berdiri sejak tahun 1990, maka bisa dibilang UKM tersebut telah lama berdiri yang hingga saat ini UKM tersebut lebih berkembang besar dari awal berdirinya, UKM tersebut dimiliki oleh seorang bapak yang memiliki nama “Gigih Budi Prakoso (1960)” beliau memiliki 5 orang anak dan satu orang istri.
3.2 Proses Akuntansi UKM
Bukti Transaksi atau Events adalah Tanda kejadian yang dapat diidentifikasi yang mempengaruhi perusahaan. Seperti kwitansi untuk merekam atau mencatat transaksi penerimaan uang dari seseorang kepada orang lain, Faktur penjualan untuk merekam atau mencatat transaksi penjualan barang dan lain – lain.
Dari bukti transaksi, transaksi -transaksi tersebut dicatat atau dijurnal ke dalam Buku – buku Jurnal Khusus, biasanya buku- buku jurnal khusus yang lajim digunakan oleh perusahaan adalah buku Jurnal Kas, Buku Jurnal Bank, Buku Jurnal Pembelian, Buku Jurnal Penjualan, Buku Jurnal Persediaan dan Buku Jurnal Memorial. Buku – buku jurnal khusus yang digunakan oleh perusahaan tergantung kebutuhan dan besar atau kecilnya perusahaan.
Basis kas dan basis akrual digunakan untuk mengakui kapan terjadinya suatu transaksi. Suatu entitas/perusahaan/organisasi yang akuntansinya menggunakan Basis Akrual akan mengakui transaksi pada saat terjadinya.
Contoh transaksi : Usaha Dagang (UD) Kotek-kotek membeli persediaan barang dagangan senilai Rp 10 juta pada tanggal 10 Desember 2007, dan pembayaran atas pembelian tersebut dilakukan pada 8 Januari 2008. Dengan menggunakan basis akrual, UD Kotek-kotek mengakui bahwa transaksi pembelian tersebut terjadi pada 10 Desember 2007, sehingga pencatatan pun dilakukan pada 10 Desember 2007. Kalau dilihat dengan jurnal (penerapan double entry accounting / akuntansi berpasangan).
Maka pencatatan tertanggal 10 Desember 2007, akunnya adalah

Persediaan Barang Dagangan                  Rp 10 juta
Utang Dagang                                     Rp 10 juta.

Cara membaca jurnal ini adalah :
Pada 10 Desember 2007, terjadi penambahan Persediaan Barang Dagangan senilai Rp 10 juta yang menimbulkan bertambahnya Utang Dagang senilai Rp 10 juta.
Akibatnya, jika UD Kotek-kotek di akhir tahun 2007 (31 Desember 2007) menyusun neraca basis akrual, di bagian Aktiva (Harta) bertambahlah akun (account/pos/rekening) Persediaan Barang Dagang senilai Rp 10 juta, dan di bagian Utang (Kewajiban) bertambah pula akun Utang Dagang senilai Rp 10 juta.
Untuk menangani transaksi yang sama, jika UD Kotek-kotek menerapkan Basis Kas, maka transaksi diakui ketika kas dibayarkan (atau diterima, jika pada kasus penerimaan kas). Akibatnya, di neraca per 31 Desember 2007 tidak ada perubahan apa pun. Transaksi baru diakui pada 8 Januari 2008. Pengakuan transaksi dengan basis kas dicatat dengan jurnal:
Maka pencatatan tertanggal 8 Desember 2008, akunnya adalah

Persediaan Barang Dagangan                  Rp 10 juta
K a s                                        Rp 10 juta.

Cara membaca jurnal ini adalah:
Pada 8 Desember 2008, terjadi penambahan Persediaan Barang Dagangan senilai Rp 10 juta yang menimbulkan berkurangnya Kas senilai Rp 10 juta.
 Tampak dari contoh di atas bahwa perlakuan akuntansi dengan basis berbeda, akan berdampak pada perubahan jumlah dan komposisi aset yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencatatan menggunakan metode accrual basis lebih mencerminkan keadaan keuangan perusahaan sebenarnya. Tetapi metode pencatatan accrual basis lebih sulit untuk diterapkan karena akuntan harus melakukan pencatatan lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan metode cash basis. Tapi dengan menggunakan software akuntansi, informasi yang handal dan efisiensi pekerjaan dapat tercapai dengan baik.


















BAB IV
KESIMPULAN

Dari dua metode di atas, antara kas basis dan akrual basis dapat disimpulkan bahwa pencatatan menggunakan metode accrual basis lebih mencerminkan keadaan keuangan perusahaan sebenarnya. Tetapi metode pencatatan accrual basis lebih sulit untuk diterapkan karena akuntan harus melakukan pencatatan lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan metode cash basis. Tapi dengan menggunakan software akuntansi, informasi yang handal dan efisiensi pekerjaan dapat tercapai dengan baik.

Komentar